Diberdayakan oleh Blogger.

animasi

GA BOLEH COPAS TANPA SEIJIN ADMIN

CCNA CHAPTER 3-8|9 OSPF SINGLE DAN MULTI AREA

...Assalamualaikum, sekarang kita akan belajar router dinamis,yaitu OSPF...

OSPF (Open Shortest Path First) merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area. Dengan menggunakan konsep hirarki, yaitu backbone (transit) dan non-backbone ( regular ) area. Sistem routing ini penyebaran informasinya menjadi lebih teratur dan tersegmentasi, tidak menyebar ke sana kemari dengan sembarangan

Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator. (mikrotik.co.id)

Router bisa dikategorikan menjadi 4 jenis pada Roting OSPF, yaitu :
  1. Internal router yaitu sebuah router dengan semua interfacenya dalam area yang sama
  2. Backbone router yaitu sebuah router dalam backbone area
  3. Area Border Router (ABR) yaitu sebuah router dengan semua interfacenya terhubung ke multiple area
  4. Autonomous System Border Router (ASBR) yaitu sebuah router yang setidaknya memiliki satu interface yang terhubung dengan non-OSPF network

R2 sebagai ABR, R1 dan R3 sebagai internal area

Dan sebuah routerpun bisa diklarifikasikan sebagai lebih dari satu jenis router.


Lalu ada Link State Packet (LSP), dengan type sebagai berikut :
  1. type 1 = hello packet yaitu mendirikan dan mempertahankan adjacencies
  2. type 2 = Database Description (DBD) packet yaitu membandingkan local topology untuk dikirim ke router lain
  3. type 3 = Link-State Request (LSR) packet yaitu menanyakan router lain untuk tambahan informasi
  4. type 4 = Link-State Update (LSU) packet yaitu mengiklankan informasi baru.
  5. type 5 = Link-State Acknowledgement (LSAck) packet
Hello packet digunakan untuk :
  • Menemukan neighbour OSPF dan menetapkan sebagai tetangganya (adjacencies)
  • Memilih DR dan BDR pada jaringan multi-access seperti Ethernet dan frame relay
  • Hello packet dikirimkan melalui alamat multicast 224.0.0.5 pada IPv4. Di IPv6,  FF02 :: 5 untuk OSPF multicast, FF02::6 untuk OSPF DR/BDR, dan FE80::1 untuk link local address.
  • Menetapkan adjacencies, saat OSPF tetangga yang berdekatan menerima packet hello dengan ID-Router yang tidak ada pada neighbour list, router penerima mencoba untuk menetapkan kedekatan dengan router initials.
  • DR dan BDR, pada jaringan multi-access, OSPF memlilih DR sebagai titik pengumpulan dan distribusi untuk LSA yang dikirim dan diterima. BDR juga dipilih jika DR gagal.
Kegagalan dalam  terjalinnya 2 router yang hendak membangun OSPF adjacencies adalah :
  1. Subnet mask tidak sama, memnyebabkan router dijaringan yang berbeda.
  2. OSPF hello dan dead timer tidak sama
  3. OSPF Network type tidak sama
  4. Ada kesalahan saat command OSPF network
Berikut adalah sedikit gambaran mengenai prinsip kerja dari OSPF:
  • Setiap router membuat Link State Packet (LSP)
  • Kemudian LSP didistribusikan ke semua neighbour menggunakan Link State Advertisement (LSA) type 1 dan menentukan DR (Designated Router) dan BDR (Backup Designated Router) dalam 1 Area.
  • Masing-masing router menghitung jalur terpendek (Shortest Path) ke semua neighbour berdasarkan cost routing.
  • Jika ada perbedaan atau perubahan tabel routing, router akan mengirimkan LSP  ke DR dan BDR melalui alamat multicast 224.0.0.6
  • LSP akan didistribusikan oleh DR ke router neighbour lain dalam 1 area sehingga semua router neighbour akan melakukan perhitungan ulang jalur terpendek.
OSPF memiliki beberapa tipe area diantaranya:
  • Bakcbone|main Area|Area 0 (Area ID 0.0.0.0) -> Bertanggung jawab mendistribusikan informasi routing antara non-backbone area. Semua sub-Area / area lain HARUS terhubung dengan backbone area.
  • Standart/Default Area -> Merupakan sub-Area dari Area 0. Area ini menerima LSA intra-area dan inter-area dari ABR yang terhubung dengan area 0 (Backbone area).
  • Stub Area -> Area yang paling "ujung". Area ini tidak menerima advertise external route (digantikan default area).
  • Not So Stubby Area (NSSA) -> Stub Area yang tidak menerima external route (digantikan default route) dari area lain tetapi masih bisa mendapatkan external route dari router yang masih dalam 1 area.
Lalu untuk area berdasarkan LSA (Link State Advertisement ), ada 7 type area sebagai berikut :
LSA OSPFv2
Contoh memetakan LSA pada informasi database ospf, kita meminta informasi tersebut  dengan perintah "sh ip ospf database"

OSPF menggunakan cost sebagai sebuah metric. Penentuan jarak terdekat (short path) pada OSPF menggunakan metode perhitungan , dengan formula cost=100.000.000/bandwidth interface, karena OSPF hanya akan menggunakan bilangan bulat sebagai cost, setiap bandwisth 100Mb/s atau lebih besar akan sama dengan cost=1.

Pada routing table OSPF, keterangan inisial pada sh ip route ":
O => mengidentikasikan bahwa route di intra-area
OIA => mengidentikasikan sebuah summary-area
O E1 / O E2 => mengidentikasikan sebuah external-area


OSPF dapat di implementasikan 1 dari 2 cara yaitu :

===================Single Area OSPF======================
Single area cocok dipilih untuk jaringan kecil,yang mungkin hanya terdiri beberapa router saja.. dan dikategorikan single area yaitu semua router tersebut dalam satu area saja.

===================Multi Area OSPF=======================
Mengapa lebih baik memilih multi area daripada single area?? karena...
  • Lebih kecil ukuran Routing table, dibandingkan single area yang jika table routing tidak dirangkum, table routing bisa menjadi sangat besar
  • Pengurangan Frekuensi pada kalkulasi SPF
  • Pengurangan overhead pada pembaruan link-state
so, multi area adalah pilihan cocok untuk jaringan luas, bisa menyelesaikan masalah pada besarnya routing table, besarnya link-state database, dan frekuensi kalkulasi SPF algoritma.

lalu dalam mengimplementasikan multi area, jenis implementasi yg fipilih tergantung pada persyaratan desain jaringan spesifik dan topology yang ada. Sebuah router hanya menjadai ABR keitika ia memiliki 2 statment jaringan di area berbeda.

contoh untuk command configurasi ospf:

R1(config)# router ospf 1 ==> mengaktifkan rute dynamic OSPF dengan AS Number=1
R1(config-router)#network 172.16.1.0 0.0.0.3 area 0 ==> Network tsb didaftarkan masuk area 0
R1(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.3 area 0

noted untuk command verifikasi ospf:
  1. ipv6 router ospf 20 = ipv6 proses-id 20 dan area 0
  2. show ip ospf protocol = untuk mengecek OSPF prossess-ID, router-ID, jarak administrative default, Neighbour router menerima form update, dan ajringan router beriklan
  3. sh ip ospf = untuk melihat prossesID dan routerID
  4. sh ip ospf neighbour = untuk melihat neighbourID


Related : CCNA CHAPTER 3-8|9 OSPF SINGLE DAN MULTI AREA

0 Komentar untuk "CCNA CHAPTER 3-8|9 OSPF SINGLE DAN MULTI AREA"