Yuhuuuu para pembaca, kali ini kita tidak membahas hanya lingkup teori saja ya, tapi prakteknya juga.. goo!!!!!!!!!!!!!
So, Access list merupakan salah satu fitur seperti firewall yang diberikan oleh CISCO pada perangkat layer 3 mereka, yang berfungsi untuk memberikan rule policy dalam transaksi paket data pada jaringan. Dengan adanya Access list, pengguna bisa melakukan peningkatan keamanan dalam topologi mereka.
Access list sendiri memiliki 2 jenis, yaitu Standart dan Extended
Standar = penyeleksian berdasarkan pada protocol saja (ipv4|ipv6)
Extended = bisa melakukan cakupan kontrol lebih luas (protocol|port service|interface)
lalu untuk interface perangkat layer 3 sendiri, dilakukan penerapan INBOUND / OUTBOUND
INBOUND = destinasi didalam lingkup router
OUTBOUND =destinasi diluar lingkup router
Lalu penerapan Access list pun ada 2 macam, yaitu menggunakan name atau angka
di kasus ini, kita akan membuat 3 segmen ip berbeda yang sudah bisa terhubung berkat adanya switch layer 3, tapi diantara 2 segmen tersebut akan kita buat tidak bisa saling berkomunikasi, menggunakan fitur Access list pada perangkat cisco layer 3,, okeh check it out >>>>>
So, Access list merupakan salah satu fitur seperti firewall yang diberikan oleh CISCO pada perangkat layer 3 mereka, yang berfungsi untuk memberikan rule policy dalam transaksi paket data pada jaringan. Dengan adanya Access list, pengguna bisa melakukan peningkatan keamanan dalam topologi mereka.
Access list sendiri memiliki 2 jenis, yaitu Standart dan Extended
Standar = penyeleksian berdasarkan pada protocol saja (ipv4|ipv6)
Extended = bisa melakukan cakupan kontrol lebih luas (protocol|port service|interface)
lalu untuk interface perangkat layer 3 sendiri, dilakukan penerapan INBOUND / OUTBOUND
INBOUND = destinasi didalam lingkup router
OUTBOUND =destinasi diluar lingkup router
Lalu penerapan Access list pun ada 2 macam, yaitu menggunakan name atau angka
- berdasarkan angka
standart (1-99)
extended (100-119)
- berdasarkan name
standart (ip Access-list standart NAMA)
extended (ip Access-list extended NAMA)
di kasus ini, kita akan membuat 3 segmen ip berbeda yang sudah bisa terhubung berkat adanya switch layer 3, tapi diantara 2 segmen tersebut akan kita buat tidak bisa saling berkomunikasi, menggunakan fitur Access list pada perangkat cisco layer 3,, okeh check it out >>>>>
jadi seperti di gambar, intinya antara vlan 20 dan vlan 30 gak dikasih ngobrol..
- langkah pertama adalah membuat vlan di masing masing switch sesuai ip segmen, dan juga tidak lupa membuat vlan management untuk segmen ip perangkat layer 3 dan switchnyaa
konfigurasi nama switch|add vlan|memberi ip dan gateway untuk vlan management|assigned interface mode| |
- nah setelah selesai dengan switch, sekarang configurasi Multilayer switchnya>>>>
- ini konfigurasi tahap pertama, yaitu membuat ip gateway untuk masing-masing vlan, plus bonus bikin dhcp pool server ^_^
- Nah sampai sini, langsung dicoba koneksi antar PC, karena belum diterapkan fitur akses list,maka koneksi antar PC masih bisa saling terhubung( ga perlu gambar ya,,wkwkwk)
- sekarang konfigurasi untuk akses listnya, kita buat vlan 20 dan vlan 30 tidak bisa saling berkomunikasi.
so tahap terakhir kita lihat apakah antara vlan 20 dan vlan 30 bisa saling komunikasi
di coba dari vlan 20 |
dari vlan 30 |
oke gaes,, seperti itulah contoh implementasi untuk Access list extended nya, semoga bermanfaat yaa..
0 Komentar untuk "CCNA CHAPTER 4-4 ACCESS LIST menggunakan switch layer 3 teori dan praktek"