- PERTEMUAN 1 : PACKET TRACER
Packet Tracer adalah
simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media
pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi
jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy.
Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan
pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga
membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.
Fungsinya
adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan
di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi
jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa membutuhkan
biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seprti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.
Untuk download packet tracer, ini link nya :
- PERTEMUAN 2 : IP ADDRESS
IP address adalah sebuah pengalamatan logika yang terdapat di layer 3 OSI model, IP (internet protocol) menurut saya adalah sebuah sarana komunikasi
pada perangkat yang memiliki interface agar bisa berkirim paket data yang beroperasi pada layer 3.
lalu IP address adalah Salah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada
suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam
suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai
sarana komunikasi (wikipedia).
- IP Address dan penjabarannya
00000000 = 0 atau 11111111 = 255
ini penjabarannya pada blok terakhir dari deretan ip :
(diblok selanjutnya tinggal dilanjutkan 2 pangkat 8 dst)
0 = 2 pangkat 7 = 128
0 = 2 pangkat 6 = 64
0 = 2 pangkat 5 = 32
0 = 2 pangkat 4 = 16
0 = 2 pangkat 3 = 8
0 = 2 pangkat 2 = 4
0 = 2 pangkat 1 = 2
0 = 2 pangkat 0 = 1
Kita ambil contoh ip seperti berikut :
10.10.3.1 = 00001010.00001010.00000011.00000001
10.10.3.254 = 00001010.00001010.00000011.11111110
yang belum tau kenapa 00001010 bisa di konversi menjadi 10, maka seperti ini penjabarannya :
2^3 = 8 dan ditambah 2^1 = 2 total 10
Jadi yang binary nya berupa angka 0 bukan 1, jadi tak perlu diambil, yang perlu diambil adalah binary dengan angka 1.
Perhitungan seperti ini sangat dibutuhkan untuk menentukan jumlah host dalam sebuah jaringan, yang disebut juga dengan subnet..
- IP SUBNET
Tapi rata rata untuk sebuah jaringan lokal (LAN), yang di anut di kelas C, maka pada umumnya subnet yang dipasang adalah /24
Wow apa lagi tuh /24 ?
Sebuah network local dengan penerapan pada kelas C dengan contoh 192.168.1.0, oleh administrator diberikan kuota ip untuk host sebanyak /24, ditulis 192.168.1.0/244
Kita langsung jabarin aja yaa..
255.255.255.0 = /24
kamu tau kan 11111111=255, jadi kalo di liat 255.255.255.0 itu adalah = 11111111.11111111.11111111.00000000
11111111.00000000.00000000.00000000=8 bit
11111111.11111111.00000000.00000000=16bit
11111111.11111111.11111111.00000000=24 bit
11111111.11111111.11111111.11111111=32bit
Sekarang kita coba /21, kita jabarkan seperti ini = 11111111.11111111.11111000.00000000
11111111=255
11111111=255
11111000=128+64+32+16+8+0+0+0=248
00000000=0
Jadi /21 bila di tuliskan menjadi ip subnet, adalah 255.255.248.0
Oke,, 255.255.248.0 adalah subnet dari sebuah jaringan, dimana 1 adalah network dan 0 adalah host ( dengan kata lain ini adalah stock yang bisa dipakai untuk host dari jaringan )..
Maka /21 memiliki kapasitas ip untuk host adalah = 2046 ip
- IP BROADCAST
Broadcast address adalah alamat ip
terakhir dari sebuah network dan tidak bisa digunakan sesuai dengan
namanya broadcast address, ip ini digunakan untuk melakukan broadcasting
ke semua host didalam jaringan..
IP yang ditugaskan untuk broadcast adalah ip dengan bilangan terakhir, yaitu 255. Contoh 192.168.1.255/24
- IP Private, IP Public, dan Kelas IP
IP Public adalah ip yang adalah pada jaringan internet, jadi bisa diakses dari mana saja, contoh 8.8.8.8 adalah ip public nya google
Lalu untuuk kelas ip, Ada 5 macam kelas untuk pengkategorikan sebuah ip, yaitu kelas A, B, C, D, E dan pada umumnya kelas A dan B diterapkan untuk ip public dan C,D,E untuk ip private..
Bila kamu liat tabel diatas, seperti pada KELAS C, xxx.xxx.xxx. adalah ip yang dikategorikan ke network id, dan ip available untuk host pada kelas C adalah xxx.xxx.xxx.1 sampai xxx.xxx.xxx.254, xxx.xxx.xxx.255 itu untuk broadcast..
Namun kita juga tidak perlu terpaku pada penerapan ip yang mau kita buat dengan tabel tersebut, seperti contoh ip lokal di kantor ane, 10.203.1.0/24 ini ip masuk kategori kelas A, penggunaan skala besar, tapi kunci nya ada di subnet yang /24, maka host tetap 254 ..
- PERTEMUAN 3 : KABEL STRAIGHT, KABEL CROSSOVER, DAN SHARING
Penggunaan model kabel UTP pada jaringan komputer berbeda-beda sesuai dengan fungsi kabel yang menghubungkan dua perangkat.
Jaringan UTP memiliki susunan berbeda, ada 2 jenis, yaitu :Crossover, Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, seperti :
router-router
router-pc
switch-switch
switch-hub
Straight, untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, seperti :
router-switch
router-hub
pc-switch
pc-hub
Konektor yang digunakan pada kabel utp adalah RJ45,dan pada kabel straight susunan kabel berbeda dengan cross.
Susunan pada kabel Cross :
Susunan pada kabel Straight :
Pada penerapan kabel UTP, urutan untuk data ada pada 1,2,3,6 dan untuk power ada pada 4,5,7,8.
- PERTEMUAN 4 : KONFIG DASAR ROUTER MIKROTIK
Kali ini ada simulasi membagi sharing internet dari sebuah laptop yang terhubung dengan hotspot ke komputer lain menggunakan router mikrotik, karena menggunakan router, pastinya ip yang digunakan oleh masing masing komputer juga berbeda segmennya
Topology seperti berikut :
Konsep Kerja :
- laptop A yang terhubung dengan hotspot akan dijadikan ISP / Penyedia layanan innternet
- laptop A membagi share internet dengan cara interface wireless di shared untuk interface ethernet
- laptop A akan dihubungkan ke interface ethernet 1 Mikrotik dengan ip 192.168.137.0/24
- laptop B akan dihubungkan ke interface ethernet 2 dengan ip 172.15.44.0/16, dengan ip gateway 172.15.44.1 tertanam pada ethernet 2 mikrotik
- laptop C akan dihubungkan ke interface ethernet 3 dengan ip 10.10.10.0/24, dengan ip gateway 10.10.10.1 tertanam pada ethernet 3 mikrotik
- Ethernet 1 mikrotik akan diseting ip nat sehingga tiap interface ethernet bisa saling berkomunikasi
- Akan dibuat routing static destinasi 0.0.0.0/0 dengan source ether 1
- tes internet dimasing-masing laptop
untuk point 2 pada konsep kerja, contoh setting ada pada gambar di bawah ini :
setting share wireless interface to ethernet interface |
untuk point no 3,4,5 pada konsep kerja, tiap interface diberikan ip address yang merupakan ip gateway untuk masing-masing segmen nya. setting ada pada gambar dibawah ini :
ip pada tiap interface adalah gateway untuk tiap segmen network |
jadi saat setting ip address, contoh laptop B, adalah :
ip address = 172.15.44.30 aubnetmask = 255.255.0.0
gateway = 172.15.44.1
Dns primaty = 8.8.8.8
Untuk poin no.6 pada konsep kerja, settingan seperti pada gambar berikut :
terakhir untuk point no 7 pada konsep kerja, settingan seperti pada gambar dibawah ini :
0 Komentar untuk "JARKOM"